Langsung ke konten utama

Postingan

 Aku mau cerita, tapi bentar yaa..
Postingan terbaru

Dari Aku Yang Masih Tertatih-Tatih Memperbaiki Diri;

Aku berulang kali menemui Allah dengan keadaan yang hancur lebur, aku juga berulang kali meminta maaf atas semua kekeliruanku hingga sesekali lupa pada kewajibanku kepada-Nya. Tidak ada rumah terbaik untuk pulang, selain kepada Allah, terlebih jika dunia tidak berkenan menerima kita. Aku masih berusaha memperbaiki shalatku, masih terus belajar membaca Qur'an, akupun membunuh maluku, untuk kembali belajar agama, kembali belajar tauhid, kembali belajar tentang dasar agama. Bagiku, tiidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Siapapun kamu, kamu masih punya waktu untuk membenahi diri, perlahan, satu per satu selesaikan araham yang tidak kamu ketahui. Jangan sampai, hanya karena kamu malu dan gengsi untuk belajar, kamu tidak mau memperbaiki diri. Percayalah, Allah sangat baik sekali kepada Hamba-Nya terlebih kepada Hamba-Nya yang bersungguh-sungguh ingin kembali kepada-Nya.

Upgrade ?

 Semua hal yang pernah terjadi dihidupku berikut trauma dan lukanya membuatku jadi sering merasa ga cukup baik untuk orang orang di sekelilingku ..  Untuk orang yang aku sayangi bahkan aku ga merasa cukup baik untuk diriku sendiri , aku slalu mikirin pendapat orang terhadapku, selalu.. Jadi kayak mesin yang ga bisa jalan sendiri dan harus nunggu perintah orang lain harus ngapain, kayak tanaman yang ga bisa tumbuh sendiri dan harus nunggu sampe ada orang yang nyiram dan ngerawat dia , yang kalo didiemin bisa mati. Merasa gabisa dicintai jadi membuatku melihat terlalu banyak limit dalam diri, kayak apa yaa.. Kayak semuanya tuh aku gak bisa loh.. semuanya terbatas , aku gak merasa bebas tanpa pernah bener bener tau apa yang sebenarnya menghambat ku..  Jadi kayak berhenti , stuck , nge-pause tapi ga tau alasannya apa.  Tapi itu dulu.. Yaa, walaupun belum 100% hilang , tapi sekarang aku ngerasa kalo I'm going better , kalo aku emang mulai sembuh. Aku mulai sembuh karena a...
 ini tentang kita. :  Mulai sekarang bukunya aku tutup ya? akan ku tutup semua tentangmu, terima kasih telah menjadi tokoh utama dalam cerita ini, sesingkat apapun cerita kemarin, senang bisa mengenalmu. be happy with ur choice and see u next time, menerima kenyataan bahwa bukan aku lagi tempat bertukar cerita, dan bukan lagi aku yang "bagaimana hari-harimu?" terimakasi, maafkan semua salahku, maafkan aku yang terkesan memaksa kamu untuk selalu bersamaku. aku ga akan lupain kamu kok, kayaknya kalau aku ga ketemu kamu aku ga akan jadi lebih baik seperti ini deh, oh yaa aku mau bilang ke kamu kalau kamu itu akan tetap jadi kisah terfavorit aku hehe, aku gatau harus bilang makasi pake cara apa lagi, intinya kamu yang udah bantu aku buat berubah menjadi lebih baik. kamu yang buat aku tau jatuh cinta dengan hebat. dari semua halaman tebal warna warni yang aku selalu tandakan on my favourite moments. ga berasa bukunya selalu kelihatan indah, sampai halaman halaman terakhir yang tid...
Kali pertama ke kajian sendirian dibandung, dapet temen baru orang Ciwidey. Next bulan Maret lagii gak ya?? 24.12.23

Kamu bahagia, aku ikhlas

 jika pada akhirnya aku sudah melihat mu bersama orang lain aku akan mencoba membuka ikhlas ku seperti yang selalu aku katakan. "hiduplah dengan bahagia" aku ingin melihatmu bahagia seperti yang kamu inginkan. kalimat itu berlaku, walaupun kamu sudah tidak denganku. soal luka ku, aku yakin waktu akan menyembuhkannya entah berapa lama waktu yang aku butuhkan, yang terpenting

Pemeran?

 Aku jatuh hati ke seseorang yang hampir mendekati kata sempurna, aku udah kenal dia dari lama tapi aku slalu gak mau melihat dia karena menurutku dia seperti cowo yang so ganteng , dia sangat dingin dan ga banyak bicara. Tahun 2022 sebelum kami dekat , aku udah sedikit banyak tau tentang dia. Tapi waktu itu yang ada dipikiran ku cuma satu hal, aku ga memikirkan perasaanku tapi aku pikir bahwa aku cuma ingin membantu dia menjadi pribadi yang lebih baik, semua berjalan lancar dari bulan apa yaa antara mei/Juni kalo ga salah aku lupa hehe. Semua berjalan lancar , dia laki laki yang baik dan saking baiknya, walaupun ada badai malem malempun kalo aku sedih dia bakalan datang ke rumahku beneran, kayak cowok fiksi kan?hehe.. Tapi ternyata semuanya terbalik waktu itu aku ngerasa aku yang kurang bisa menghargai dia , masalah berdatangan kami ga pernah berantem tapi kami slalu berargumentasi dengan nada datar yang aku rasa itu bukan berantem. Saat itu aku sering banget nyalahin diri aku sen...